Konfigurasi DHCP, Static Leases, dan juga ARP Leases

Hai sahabat blogger kuu, pada kali ini Tirouti akan membahasa tentang DHCP

Apakah ada yang tau DHCP itu apa?? nah jadi gini DHCP ini adalah service yang memungkinkan sebua perangkat internet dapat mengalokasikan ip address secara otomatis pada sebuah host dalam jaringan.Selain memberikan ip address DHCP juga dapat memberikan Netmask,Gateway,DNS pada client.

DHCP SERVER
Atur lah ip pada interface

Setting lah DNS server nya

Setelah itu buatah konfigurasi NAT dan buatlah WLAN sebagai out interface nya okee

Lalu aturlah Actionnya menjadi masquerade

Buatlah gateway pada ip woute, dengan menggunakan ip gteway internet

Buatlah DHCP bau

Jadikan ether 2 sebagai server DHCP nya

Masukan ip network pada ether 2

lalu masukan ip gateway pada ether 2

Buatlah range pada jangkauan DHCP unuk client yang akan terhubung nanti

Masukan lah ip internet sebagai DNS server agar kita lansgung terhubung keinternet

Buatlah jangka waktu berakhirya ip dhcp dan akan berganti ip nya pada saat waktu / biling dhcp nya habis

maka akan tercipta atau terbuat lah dhcp

Untuk melihat network pada DHCP bisa lihat di dhcp server

Untuk melihat pool pada DHCP kalian bisa ke opsi IP -> Po0l

Lalu ubahlah posisi mastesr port pada setiap interface menjadi ether 2, karena pada ether 2 dia yang berfungsi sebagai penyedia layanan DHCP, kenapa harus diubah posisi master portnya menjadi ether 2 karena pada saat nanti client masuk dan mencolok ke ether lain maka akan langsung mendapatkan IP DHCP 

Pada kali ini saya mengubahnya di ether 3 an 4

Maka akan terbentuk DHCP pada setiap client, dan huruf "D" yang berada paling kiri itu adalah dimana tanda sudah Dynamic

STATIC LEASE
Apa sih itu static lease, nah static lease ini tuh berfungsi agar client mendapatkan ip address yang sudah di atur oleh kita pada DHCP,jadi client tersebut hanya akan mendapatkan ip yang sudah kita atur ketika kita konekin client tersebut ke router secara dynamic. jadi ketika client itu tidak terhubung maka ip yang sudah berada di client itu tidak akan dapat di pakai oleh orang lain

Nah disini masih berhubungan sama yang diatas, double klik lah salah satu ip client yang sudah terhubung, lalu klik lah make static

Maka ketika kia cek kembali tanda huruf "D" nya telah hilang karena dia sudah bukan dynemic melainkan static

Lalu coba lah kalian ubah host terhadap client ini, apakah benar ia akan mendapatkan ip dhcp sesuai?

Dan ternyata sudah terbukti bahwa, memang benar client mendapatkan ip dhcp yang telah kita atur tadi.

ARP LEASE
Sekarang kita ke ARP nah untuk ARP itu sendiri begfungsi sebagai keamanan agar si client dapat konek hanya dari alokasi ip secara DHCP,jadi jika kita menyetingnya secara static maka si client tidak akan bisa konek dengan router.

Bukalah konfigurasi DHCP lagi lalu lakukan la pencentangan pada bagian add ARP for leases

Lalu buka lah opsi interface dan seting lah ARP nya menjadi read-only

Lalu, cobalah kalian setting ip pc client menjadi static

Lalu lakukan lah PING kepada IP ether 2 yang berlaku sebagai server DHCP, pastih hasilnya akan RTO,

Lalu jadikan kembali, IP nya menjadi DHCP lagi

Dan maka akan mendapatkan ip yang sudah di tentukan..

Dan lakukan kembail test PING maka pasti menjadii reply yeeeeyyy..

SEKIAN DARI TIROUTI IT ,. SEMOGA BERMANFAAT ^,^
Share on Google Plus

About tirouti it

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment